selamat datang
Jumat, 23 Maret 2012
NEW PETERPAN
BIODATA PETERPAN
Lahir 1 September 2000
Bandung, Indonesia
Jenis Musik Alternative Rock, Pop rock
Tahun aktif 1997 - sekarang
Perusahaan rekaman Musica Studios
Situs resmi www.newpeterpanband.com
Anggota PERSONIL PETERPAN
Ariel - Vokal/ Gitar
Ukie - Gitar
Reza - Drum
Loekman - Gitar
Mantan PERSONIL PETERPAN
Andika - Kibor
Indra - Bass
Peterpan adalah sebuah band dari Bandung, Indonesia. Band ini dibentuk pada tahun 1997 dan terkenal berkat lagu-lagunya "Ada Apa Denganmu", "Topeng", dan "Kukatakan Dengan Indah". Pada awalnya kelompok Peterpan terdiri dari Ariel, Uki, Loekman, Reza, Andika, dan Indra. Namun di bulan November 2006, dua anggotanya, Andika dan Indra dipecat dari grup musik tersebut. Perpecahan ini dipicu adanya perbedaan prinsip kreativitas
KITA KENALAN DULU YUK SAMA PERSONILNYA
ARIEL : VOKALIS
LUKMAN :GITAR
REZA :DRUM
Uki : GITAR
AWAL TERBENTUK
Personil Peterpan saat masih lengkap (sebelum Indra dan Andika keluar).Pada tahun 1997, Andhika (kibor) membentuk band Topi dengan mengajak adik kelasnya di SMU 2 Bandung, Uki (gitar), serta teman mainnya, Abel (bas) dan Ari (drum). Uki pun mengajak teman SMP-nya Ariel yang mengisi posisi vokal. Dengan formasi seperti itulah, mereka mulai manggung dan memainkan musik beraliran Brits alternatif. Kemudian Ari mengundurkan diri dan Topi pun bubar tanpa sebab yang pasti.
Andika mengumpulkan kembali personel Topi di tahun 2000. Namun kali ini, posisi drum dipegang oleh Reza. Untuk memberi warna musik yang lebih dewasa dan lebih kaya melody, maka diajaklah Loekman, teman kakak Indra, yang akhirnya jadi lead guitar (gitar utama). Setelah terbentuk dengan formasi enam orang, mereka pun mengambil nama peterpan. Tanggal 1 September 2000 secara resmi peterpan terbentuk.
Perjalanan profesional peterpan dimulai tahun 2001 dengan merambah dari café ke café di Bandung. Mereka bermain di café O'Hara dan Sapu Lidi dengan membawakan lagu-lagu top 40, serta alternative rock seperti Nirvana, Pearl Jam, Cold play, U2, Creed, dll. Saat di café Sapu Lidi-lah potensi mereka terlihat oleh Kang Noey (basis Java Jive) yang sedang mencari band untuk mengisi album kompilasi. Dari tiga lagu yang dikirim untuk demo, "Sahabat", "Mimpi Yang Sempurna", dan "Taman Langit", terpilih lagu "Mimpi Yang Sempurna" untuk dimasukan ke album kompilasi Kisah 2002 Malam yang dirilis Juli 2002. Tak disangka lagu tersebut menjadi jagoan album ini dan mendongkrak penjualan sampai di atas 150.000 kopi.
Taman Langit
Perusahaan rekaman Musica Studios pun tak melewatkan potensi peterpan. Musica mempercepat pengajuan kontrak untuk debut album peterpan. Akhirnya debut album peterpan bertajuk Taman Langit dirilis bulan Juni 2003. Tak disangka, album itu mampu terjual di atas angka 650.000 kopi. Atas prestasi tersebut, mereka menerima Multi Platinum untuk album Taman Langit.
Tak hanya jumlah penjualan, peterpan juga sukses mencetak rekor konser maraton di enam provinsi dalam tempo 24 jam pada tanggal 18 Juli 2004. Konser bertajuk "LA Lights Peterpan 24 Jam Breaking Record" itu dimulai di Medan, Sumatra Utara sekitar pukul 07.55 sampai 08.40 WIB. Dari sana, mereka lalu melanjutkan di Padang, Sumatra Barat sekitar pukul 10.45 hingga 11.30 WIB. Pada jam 12.55 hingga 13.40 WIB, Peterpan konser di Pekanbaru, Riau, terus Lampung pada jam 16.25 sampai 17.10 WIB. Ariel lantas membuka konser di Semarang, Jawa Tengah, sekitar pukul 19.45 dan berakhir pada 20.30 WIB. Konser Peterpan ditutup di Surabaya sekitar pukul 22.15 sampai 23.00 WIB. Atas prestasinya ini, mereka berhak dicatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI).
Bintang di Surga
Pada Agustus 2004, Peterpan merilis album ke-2 bertajuk Bintang di Surga. Album itu telah terjual 350.000 kopi dalam waktu 2 minggu setelah rilis dan pada awal Januari 2005 telah mencapai 1,7 juta kopi.Pada Februari 2005, penjualan album ini mencapai 2 juta kopi. Dan menurut catatan, album ini mampu terjual sebanyak 3 juta kopi.
Di awal tahun 2005, Peterpan meraih penghargaan sebagai artis favorit Indonesia di MTV Asia Aid pada tanggal 9 Februari 2005 di Bangkok.Dalam Anugerah Musik Indonesia (AMI) 2005, Peterpan menempati urutan teratas nominasi dengan memperoleh 11 nominasi. Empat di antaranya dicetak lewat lagu "Ada Apa Denganmu". Dari 11 nominasi itu, Peterpan mendapat 7 penghargaan, antara lain untuk "band terbaik", "album terbaik", "grafis desain album terbaik" dan "karya produksi terbaik", karena album Bintang di Surga. Pada ajang SCTV Music Awards 2005, Peterpan mendapat penghargaan di kategori "Album Pop Group Ngetop"' dan "Lagu Paling Ngetop".
Pada tahun 2005, Peterpan kembali merilis 2 album yaitu : VCD Untuk Sahabat Peterpan yang berisi Orginal VCD Karaoke termasuk video klip serta dokumentasi saat mereka melakukan pemecahan rekor konser selama 24 jam di 6 kota.,dan album jalur suara film Alexandria.
PERPECAHAN
Pada tanggal 4 November 2006, Andika dan Indra, resmi keluar dari anggota band. Kedua mantan personel ini pada akhirnya membentuk kelompok lainnya yang diberi nama The Titans.
Pasca keluarnya Andika dan Indra, posisi mereka ditempati oleh dua pemusik tambahan, yaitu Lucky dan David. Dengan formasi tambahan ini, Peterpan merilis, Hari yang Cerah. Acara launching album ini juga dibuat lain karena dilakukan di dua negara. Di RUUMS Kuala Lumpur pada 25 Mei 2007 setelah itu di Bandung di Monumen Pahlawan Gazebo dan disiarkan secara live di 6 stasiun televisi.
Album ini diklaim sebagai album terakhir mereka dengan nama "Peterpan". Ariel mengklaim bahwa pada akhirnya mereka akan melepaskan nama Peterpan dan menggunakan nama lainnya.
Meski tanpa foramsi utuh seperti dulu, peterpan masih mampu memperlihatkan 'taring'nya. Di bulan September 2007, mereka mendapat kehormatan untuk mengikuti acara "Song Festival" di Korea Selatan.Sebelumnnya, peterpan juga masih mampu mengantongi penghargaan sebagai Best Favorite Artis Indonesia MTV Asia Award 2006 dan Album Pop Group Ngetop SCTV Music Award 2006.
PENGHARGAAN
Tahun 2002
Rookie of the Year 2002 versi Majalah Hai
[sunting] Tahun 2004
Grup Pendatang Baru Ter-Ngetop SCTV Music Award
Rekor MURI – Konser Maraton 6 Kota 24 Jam - 18 Juli 2004
Tahun 2005
Best Favorite - Artis Indonesia MTV Asia Award - Februari 2005
Album Pop Group Ngetop SCTV Music Award - Mei 2005
Lagu Paling Ngetop, SCTV Music Award - Mei 2005
Band Paling Ngetop di SCTV Award - Agustus 2005
Penjualan Album Terbaik Sepanjang Tahun, MTV Music Award – September 2005
Grafis desain album terbaik Bintang di Surga AMI Awards 2005 - November 2005
Tahun 2006
Best Favorite - Artis Indonesia MTV Asia Award - April 2006
Album Pop Group Ngetop SCTV Music Award - Mei 2006
Video of The Year: Bintang di Surga, MTV Indonesia Award(Peterpan)
Tahun 2007
Best Contribution Award, from Korea
Tahun 2009
Video Klip TerDahsyat "Walau Habis Terang", Dahsyatnya Award - April 2009
Band TerDahsyat, Dahsyatnya Award - April 2009
Lagu Terbaik versi majalah Rolling Stone dengan lagu "Kukatakan Dengan Indah"
Band Terfavorit, Indonesia Kids Choice Awards
Peterpan "Most Inspiring Artist", MTV Indonesia 25 November 2009
Tahun 2010
Ariel Peterpan, Penyanyi Terbaik versi Rolling Stone
Tahun 2011
Ariel Peterpan, "The Talk Of The Nation", versi Rolling Stone
DISKOGRAFI
Album studio
Kisah 2002 Malam (2002)
Taman Langit (2003)
Bintang di Surga (2004)
Ost. Alexandria (2005)
Hari yang Cerah (2007)
Sebuah Nama Sebuah Cerita (2008)
Album lainnya
Untuk Sahabat Peterpan (2005)
Singel
Ariel - Dara (2011)
Selasa, 20 Maret 2012
KESEHATAN MENTAL MENURUT ERIKSON DAN FREUD
ERIKSON
Menurut teori kepribadian Erikson, Terdapat tahap-tahap seperti di bawah ini:
1.Kepercayaan Dasar Vs Kecurigaan Dasar
Kepercayaan dasar yang paling awal adalah terbentuknya selama tahap sensorik-oral dan ditunjukan oleh bayi lewat kapasitasnya. Untuk tidur dengan tenang. Situasi – situasi yang menyenangkan dan orang yang bertanggung jawab menimbulkan kenyamanan itu menjadi akrab dan di kenal oleh bayi. Berkat kepercayaan dan keakrabanya dengan orang yang menjalankan fungsi sebagi ibu ini, Maka bayi tersebut mampu menerima bahwa orang tersebut mungkin tidak ada untuk sementara waktu. Prestasi sosial pertama yang dicapai bayi tersebut mungkin karena ia menggambarkan suatu kepastian dan kepercayaan dalam dirinya bahwa orang yang bersifat keibuan itu pasti akan datang dan kembali. Kebiasaan-kebiasaan, konsisten, dan kontinuitas sehari-hari dalam lingkuan bayi merupakan dasar paling awal bagi perkembangannya. Jadi pengalaman-pengalaman orang dewasa itu bayi belajar menggantungkan dirinya dan kepercayaan mereka. Tetapi mungkin yang lebih penting ia belajar mempercayai dirinya.
Tahap pertama kehidupan ini, masa bayi merupakan tahap ritualisasi numinous. Numinous menurut Erikson adalah perasaan bayi akan kehadiran ibu yang bersifat keramat, pandangan, sentuhan kasih sayangnya dll. Interaksi yang berulang - ulang bersifat sangat pribadi namun diritualisasikan dalam kebudayaan.
2.Otonomi Vs Perasaan Malu dan Keragu-raguan
Pada tahap ke dua kehidupan, Anak mempelajari apa yang di harapkan dari dirinya, apakan kewajiban-kewajiban dan hak-haknya di sertai apakah pembatasan-pembatasan yang di kenakan pada dirinya. Nilai kemauan muncul pada tahap kedua . Anak belajar dari dirinya sendiri dan orang lain apa yang di harapkan dan apa yang boleh diharapkan. Kemauan menyebabkan anak secara bertanggung jawab dalam menerima peraturan hukum dan kewajiban.
Erikson menyebut ritualisasi tahap ini sifat bijaksana. Karena anak mulai menilai dirinya sendiri dan orang lain serta membedakan antara benar dan salah. Anak juga mulai belajar membedakan mana dirinya sendiri dan orang lain.
3.Inisiatif Vs Kesalahan
Tahap ke tiga inisiatif, suatu masa untuk memperluas penguasaan dan tanggung jawab. Selama tahap ini anak menampilkan dirinya lebih maju dan lebih seimbang secara fisik maupun kewajiban. Tujuan adalah nilai yang menonjol pada tahap perkembangan. Kegiatan utama anak adalah bermain, eksplorasi,usaha, dan kegagalannya, serta eksperimentasinya dengan alat-alat bermain.
4.Kerajinan Vs Inferiorita
Tahap keempat adalah proses epigenetic. Anak harus belajar mengontrol imajinasinya yang sangat kaya dan mulai menemukan pendidikan formal. Nilai kopetensi muncul pada tahap kerajinan nilai. Nilai-nilai dari tahap sebelumnya, memberikan kepada anak suatu gambaran tentang tugas-tugas di masa mendatang, meski belum spesifik.
5.Identitas Vs Kekacauan Identitas
Selama masa Adolesen, individu mulai merasakan suatu perasaan tentang identitasny sendiri mencari jati diri. Merasa bahwa dirinya unik, harus siap untuk memasuki satu peran yang berartidi tengah masyarakat. Tujuan-tujuan yang dikejarnya di masa depan kekuatan dan hasrat untuk menentukan dan mengontrol nasibnya di masa depan. Inilah masa dalam kehidupan ketika orang ingin menentukan sikap ia pada saat sekarang dan ingin menjadi apakah ia di masa yang akan datang (masa rencana karier).
6.Keintiman Vs Isolasi
Pada masa ini adalah masa dewasa awal (young adults) siap untuk menyatukan identifikasinya dengan orang lain yang merasa dirinya akrab. Serta siap mengembangkan daya-daya untuk memenuhi komitmen-komitmen mesti harus berkorban.
Nilai munculnya cinta selama tahap ini perkembangan keintiman nilai dominant yang bersifat universal. Yakni cinta muncul dalam banyak bentuk selama tahap-tahap sebelumnya. Dengan mulai cinta bayi terhadap ibunya, cinta birahi pada remaja, dan akhirnya cinta yang diungkapkan dalam bentuk keperdulian terhadap oaring – orang lain pada orang dewasa.
7.Generativitas Vs Stagnasi
Cirri tahap generativitas adalah perhatian terhadap apa yang di hasilkan – keturunan, produk, ide, dan sebagainya, serta pembentukan dan penerapan garis-garis pedoman untuk generasi-generasi mendatang. Apabila generativitas lemah atau tidak di ungkapkan maka kepribadian akan mundur, dan mengalami pemiskinan serta stragnasi. Nilai pemeliharaan (care) terungkap dalam kepedulian seseorang pada orang lain, dalam keinginan memberikan perhatian pada mereka yang membutuhkannya.
8.Integritas Vs Keputusan
Tahap terakhir dalam proses epigenetis perkembangan ini disebut integritas. Integritas lebih tepat dilukiskan sebagi suatu keadaan yang di capai seseorang setelah memelihara benda-benda dan orang-orang, ide, produk dll. Kebijakan adalah nilai yang berkembang dari hasil pertemuan antara integritas dan kepuasan dalam tahapan ke hidupan yang terakhir ini.
Menurut perkembangan Freud
1.Tahap Oral
Sumber kenikmatan pokok yang berasan\l dari mulut adalah makanan. Makan meliputi sentuhan stimulus terhadap bibir dan rongga mulut lalu di cernal. Jika makanan ttidak di sukai maka mankan yang di makan akan di keluarkan lagi. Perasaan – perasaan tergantung ini cenderung menetap selama hidup, terlepas dari perkembangan ego lebih lanjut dan siap muncul ke permukaan manakala orang merasa cemas dan tidak aman. Freud berpendapat bahwa simtom ketergantungan yang paling ekstrem adalah keinginan kembali ke dalam rahim.
2.Tahap Anal
Setelah makan di cerna maka sisa makanan menumpuk di ujung bawah usus dan secara refleksi akan di lepas keluar apabila tekanan pada otot lingkar dubur mencapai taraf tertentu. Ketika pembiasaan akan kebersian (toilet training) anak mendapatkan pengalaman pertama yang menentukan tentang pengaturan atas suatu implus instingtual oleh pihak luar. Ia harus belajar menunda kenikmatanya yang timbul karena hilangnya tegangan-tegangan anal.
3.Tahap Phalik.
Selama tahap perkembangan kepribadian ini yang menjadi pusat dinamika adalah perasaan – perasaan seksual dan agresif berkaitan dengan mulai berfungsinya organ – organ genital. Kenikmatan masturbasi serta kehidupan fantasi anak yang menyertai aktivitas auto-erotik. Freud memandang keberhasilannya mengidentifikasikan komleks Oedipus sebagi salah satu temuan besarnya. Kompleks Oedipus meliputi kateksis seksual terhadap orang tua yang berlainan jenis serta kateksis perumusan terhadap orang tua sejenis. Anak laiki-laki ingin memiliki ibunya dan menyingkirkan ayahnya, anak perempuan ingi memiliki ayahnya dan menyingkirkan ibunya.
4.Tahap Genital
Kateksis dari masa pragenital bersifat narsisistik. Hal ini berarti bahwa individu mendapatkan kepuasan dari stimulus dan manipulasi tubuhnya sendiri sedangkan orang lain dikateksis hanya karena membantu memberi bentuk – bentuk tambahan kenikmatan tubuh bagi anak. Anak remaja mulai mencintai orang-orang lain terdorong oleh motifasi-motifasi altruistic bukan semata-mata karena cinta diri atau narsisistik. Fungsi biologis pokok dari tahap genital ialah reproduksi aspek-aspek psikologis membantu mencapai tujuan ini dengan memberi stabilitas dan keamanan sampai batas tertentu.
DAFTAR PUSTAKA
1. Calvin S. Hall & Gardner Lindzey. 1993. Teori – Teori Psikodinamika
(klinis). Yogyakarta : kanisius.
2. Dane E Papalia, Sally Wendkos Olds, Ruth duskin F. Human development
(Perkembangan Manusia). 2009. Jakarta: Salemba Humanika
Menurut teori kepribadian Erikson, Terdapat tahap-tahap seperti di bawah ini:
1.Kepercayaan Dasar Vs Kecurigaan Dasar
Kepercayaan dasar yang paling awal adalah terbentuknya selama tahap sensorik-oral dan ditunjukan oleh bayi lewat kapasitasnya. Untuk tidur dengan tenang. Situasi – situasi yang menyenangkan dan orang yang bertanggung jawab menimbulkan kenyamanan itu menjadi akrab dan di kenal oleh bayi. Berkat kepercayaan dan keakrabanya dengan orang yang menjalankan fungsi sebagi ibu ini, Maka bayi tersebut mampu menerima bahwa orang tersebut mungkin tidak ada untuk sementara waktu. Prestasi sosial pertama yang dicapai bayi tersebut mungkin karena ia menggambarkan suatu kepastian dan kepercayaan dalam dirinya bahwa orang yang bersifat keibuan itu pasti akan datang dan kembali. Kebiasaan-kebiasaan, konsisten, dan kontinuitas sehari-hari dalam lingkuan bayi merupakan dasar paling awal bagi perkembangannya. Jadi pengalaman-pengalaman orang dewasa itu bayi belajar menggantungkan dirinya dan kepercayaan mereka. Tetapi mungkin yang lebih penting ia belajar mempercayai dirinya.
Tahap pertama kehidupan ini, masa bayi merupakan tahap ritualisasi numinous. Numinous menurut Erikson adalah perasaan bayi akan kehadiran ibu yang bersifat keramat, pandangan, sentuhan kasih sayangnya dll. Interaksi yang berulang - ulang bersifat sangat pribadi namun diritualisasikan dalam kebudayaan.
2.Otonomi Vs Perasaan Malu dan Keragu-raguan
Pada tahap ke dua kehidupan, Anak mempelajari apa yang di harapkan dari dirinya, apakan kewajiban-kewajiban dan hak-haknya di sertai apakah pembatasan-pembatasan yang di kenakan pada dirinya. Nilai kemauan muncul pada tahap kedua . Anak belajar dari dirinya sendiri dan orang lain apa yang di harapkan dan apa yang boleh diharapkan. Kemauan menyebabkan anak secara bertanggung jawab dalam menerima peraturan hukum dan kewajiban.
Erikson menyebut ritualisasi tahap ini sifat bijaksana. Karena anak mulai menilai dirinya sendiri dan orang lain serta membedakan antara benar dan salah. Anak juga mulai belajar membedakan mana dirinya sendiri dan orang lain.
3.Inisiatif Vs Kesalahan
Tahap ke tiga inisiatif, suatu masa untuk memperluas penguasaan dan tanggung jawab. Selama tahap ini anak menampilkan dirinya lebih maju dan lebih seimbang secara fisik maupun kewajiban. Tujuan adalah nilai yang menonjol pada tahap perkembangan. Kegiatan utama anak adalah bermain, eksplorasi,usaha, dan kegagalannya, serta eksperimentasinya dengan alat-alat bermain.
4.Kerajinan Vs Inferiorita
Tahap keempat adalah proses epigenetic. Anak harus belajar mengontrol imajinasinya yang sangat kaya dan mulai menemukan pendidikan formal. Nilai kopetensi muncul pada tahap kerajinan nilai. Nilai-nilai dari tahap sebelumnya, memberikan kepada anak suatu gambaran tentang tugas-tugas di masa mendatang, meski belum spesifik.
5.Identitas Vs Kekacauan Identitas
Selama masa Adolesen, individu mulai merasakan suatu perasaan tentang identitasny sendiri mencari jati diri. Merasa bahwa dirinya unik, harus siap untuk memasuki satu peran yang berartidi tengah masyarakat. Tujuan-tujuan yang dikejarnya di masa depan kekuatan dan hasrat untuk menentukan dan mengontrol nasibnya di masa depan. Inilah masa dalam kehidupan ketika orang ingin menentukan sikap ia pada saat sekarang dan ingin menjadi apakah ia di masa yang akan datang (masa rencana karier).
6.Keintiman Vs Isolasi
Pada masa ini adalah masa dewasa awal (young adults) siap untuk menyatukan identifikasinya dengan orang lain yang merasa dirinya akrab. Serta siap mengembangkan daya-daya untuk memenuhi komitmen-komitmen mesti harus berkorban.
Nilai munculnya cinta selama tahap ini perkembangan keintiman nilai dominant yang bersifat universal. Yakni cinta muncul dalam banyak bentuk selama tahap-tahap sebelumnya. Dengan mulai cinta bayi terhadap ibunya, cinta birahi pada remaja, dan akhirnya cinta yang diungkapkan dalam bentuk keperdulian terhadap oaring – orang lain pada orang dewasa.
7.Generativitas Vs Stagnasi
Cirri tahap generativitas adalah perhatian terhadap apa yang di hasilkan – keturunan, produk, ide, dan sebagainya, serta pembentukan dan penerapan garis-garis pedoman untuk generasi-generasi mendatang. Apabila generativitas lemah atau tidak di ungkapkan maka kepribadian akan mundur, dan mengalami pemiskinan serta stragnasi. Nilai pemeliharaan (care) terungkap dalam kepedulian seseorang pada orang lain, dalam keinginan memberikan perhatian pada mereka yang membutuhkannya.
8.Integritas Vs Keputusan
Tahap terakhir dalam proses epigenetis perkembangan ini disebut integritas. Integritas lebih tepat dilukiskan sebagi suatu keadaan yang di capai seseorang setelah memelihara benda-benda dan orang-orang, ide, produk dll. Kebijakan adalah nilai yang berkembang dari hasil pertemuan antara integritas dan kepuasan dalam tahapan ke hidupan yang terakhir ini.
Menurut perkembangan Freud
1.Tahap Oral
Sumber kenikmatan pokok yang berasan\l dari mulut adalah makanan. Makan meliputi sentuhan stimulus terhadap bibir dan rongga mulut lalu di cernal. Jika makanan ttidak di sukai maka mankan yang di makan akan di keluarkan lagi. Perasaan – perasaan tergantung ini cenderung menetap selama hidup, terlepas dari perkembangan ego lebih lanjut dan siap muncul ke permukaan manakala orang merasa cemas dan tidak aman. Freud berpendapat bahwa simtom ketergantungan yang paling ekstrem adalah keinginan kembali ke dalam rahim.
2.Tahap Anal
Setelah makan di cerna maka sisa makanan menumpuk di ujung bawah usus dan secara refleksi akan di lepas keluar apabila tekanan pada otot lingkar dubur mencapai taraf tertentu. Ketika pembiasaan akan kebersian (toilet training) anak mendapatkan pengalaman pertama yang menentukan tentang pengaturan atas suatu implus instingtual oleh pihak luar. Ia harus belajar menunda kenikmatanya yang timbul karena hilangnya tegangan-tegangan anal.
3.Tahap Phalik.
Selama tahap perkembangan kepribadian ini yang menjadi pusat dinamika adalah perasaan – perasaan seksual dan agresif berkaitan dengan mulai berfungsinya organ – organ genital. Kenikmatan masturbasi serta kehidupan fantasi anak yang menyertai aktivitas auto-erotik. Freud memandang keberhasilannya mengidentifikasikan komleks Oedipus sebagi salah satu temuan besarnya. Kompleks Oedipus meliputi kateksis seksual terhadap orang tua yang berlainan jenis serta kateksis perumusan terhadap orang tua sejenis. Anak laiki-laki ingin memiliki ibunya dan menyingkirkan ayahnya, anak perempuan ingi memiliki ayahnya dan menyingkirkan ibunya.
4.Tahap Genital
Kateksis dari masa pragenital bersifat narsisistik. Hal ini berarti bahwa individu mendapatkan kepuasan dari stimulus dan manipulasi tubuhnya sendiri sedangkan orang lain dikateksis hanya karena membantu memberi bentuk – bentuk tambahan kenikmatan tubuh bagi anak. Anak remaja mulai mencintai orang-orang lain terdorong oleh motifasi-motifasi altruistic bukan semata-mata karena cinta diri atau narsisistik. Fungsi biologis pokok dari tahap genital ialah reproduksi aspek-aspek psikologis membantu mencapai tujuan ini dengan memberi stabilitas dan keamanan sampai batas tertentu.
DAFTAR PUSTAKA
1. Calvin S. Hall & Gardner Lindzey. 1993. Teori – Teori Psikodinamika
(klinis). Yogyakarta : kanisius.
2. Dane E Papalia, Sally Wendkos Olds, Ruth duskin F. Human development
(Perkembangan Manusia). 2009. Jakarta: Salemba Humanika
APA ITU KEPRIBADIAN YANG SEHAT
Kepribadian yang sehat itu lebih cenderung dengan kesehatan mental. Dari
kesehatan mental lebih jelas kita lihat dari kasat mata yaitu dari fisiknya. Orang
yang cacat fisiknya belum berarti cacat kepribadiannya. Dan sebaliknya orang yang
sempurna fisiknya belum berarti sehat dalam kepribadiannya. Hanya kesehatan fisik
seseorang saja yang bisa kita lihat. Tetapi kepribadian sehatnya belum tentu bisa
kita lihat. Tuhan menciptakan mahluknya itu semua sempurna, tergantung dengan
kitanya sendiri yang merawatnya.
Di bawah ini banyak para ahli psikologi dan tokoh-tokoh psikologi
mengemukakan pendapatnya tentang apa itu kepribadian sehat :
Ahli psikologi humanistik mereka memberikan pandangan-pandangan tentang
kodrat manusia., mengabaykan puncak – puncak yang akan didaki orang-orang yang
memiliki potensi. Kita di lihat sebagai orang – orang yang memberikan respon
secara pasif terhadap stimulus –stimulus dari luar. Jadi konsep kepribadian yang
sehat adalah penggambaran tentang apa yang mencakup pada kepribadian manusia itu
sendiri.
•Menurut fromm
Kepribadian yang sehat itu adalah kepribadian yang sehat menunjukan suatu sikap yang umum dalam memandang semua segi pandang kehidupan dari emosional, sensoris terhadap orang lain, benda maupun peristiwa di dunia. Fromm percaya bahwa kita semua memiliki suatu perjuangan yang melekat pada diri kita untuk kesehatan dan kesejahteraan emosional, suatu kecenderungan bahwaan utuk kehidupan yang produktif, untuk ke harmonisan dan cinta.
•MENURUT MASLOW
Dalam pandangan maslow, kepribadian yang sehat, semua manusia memiliki
perjuangan atau ke cenderungan yang di bawa sejak lahir untuk mengaktualisasikan
diri. Persyaratan untuk mencapai aktualisasi diri ialah :
1. Kebutuhan fisiologis
2. kebutuhan akan rasa aman
3. kebutuhan – kebutuhan akan memiliki dan cinta
4. kebutuhan akan harga diri.
DAFTAR PUSTAKA :
1. Duane Schultz. 1991. Psikologi Pertumbuhan model kepribadian sehat
Yogyakarta : kanisus
2. Kholil Rochman Lur. 2010. Kesehatan Mental. Purwokerto
: Fajar Media press
kesehatan mental lebih jelas kita lihat dari kasat mata yaitu dari fisiknya. Orang
yang cacat fisiknya belum berarti cacat kepribadiannya. Dan sebaliknya orang yang
sempurna fisiknya belum berarti sehat dalam kepribadiannya. Hanya kesehatan fisik
seseorang saja yang bisa kita lihat. Tetapi kepribadian sehatnya belum tentu bisa
kita lihat. Tuhan menciptakan mahluknya itu semua sempurna, tergantung dengan
kitanya sendiri yang merawatnya.
Di bawah ini banyak para ahli psikologi dan tokoh-tokoh psikologi
mengemukakan pendapatnya tentang apa itu kepribadian sehat :
Ahli psikologi humanistik mereka memberikan pandangan-pandangan tentang
kodrat manusia., mengabaykan puncak – puncak yang akan didaki orang-orang yang
memiliki potensi. Kita di lihat sebagai orang – orang yang memberikan respon
secara pasif terhadap stimulus –stimulus dari luar. Jadi konsep kepribadian yang
sehat adalah penggambaran tentang apa yang mencakup pada kepribadian manusia itu
sendiri.
•Menurut fromm
Kepribadian yang sehat itu adalah kepribadian yang sehat menunjukan suatu sikap yang umum dalam memandang semua segi pandang kehidupan dari emosional, sensoris terhadap orang lain, benda maupun peristiwa di dunia. Fromm percaya bahwa kita semua memiliki suatu perjuangan yang melekat pada diri kita untuk kesehatan dan kesejahteraan emosional, suatu kecenderungan bahwaan utuk kehidupan yang produktif, untuk ke harmonisan dan cinta.
•MENURUT MASLOW
Dalam pandangan maslow, kepribadian yang sehat, semua manusia memiliki
perjuangan atau ke cenderungan yang di bawa sejak lahir untuk mengaktualisasikan
diri. Persyaratan untuk mencapai aktualisasi diri ialah :
1. Kebutuhan fisiologis
2. kebutuhan akan rasa aman
3. kebutuhan – kebutuhan akan memiliki dan cinta
4. kebutuhan akan harga diri.
DAFTAR PUSTAKA :
1. Duane Schultz. 1991. Psikologi Pertumbuhan model kepribadian sehat
Yogyakarta : kanisus
2. Kholil Rochman Lur. 2010. Kesehatan Mental. Purwokerto
: Fajar Media press
APA ITU KONSEP SEHAT DAN DIMENSI SEHAT
Konsep Sehat
Konsep sehat itu adalah manusia atau mahluk hidup yang di lahirkan dengan tubuh normal sempurna, sehat secara fisik, sehat secara mental dan sehat secara rohaninya.
Dimensi Sehat
Dimensi sehat terdiri dari Sehat secara Fisik, Emosi, Sosial, Spiritual, intelekrual
1. FISIK
Mengarah pada sehat secara fisik atau jasmani. Tubuh yang tidak ada
kekurangannya sama sekali atau tdk cacat.
2. EMOSI
•Orang yang mampu membuat dan mengambil keputusannya dengan bijak.
•Mandiri belajar untuk melakukan segala sesuatu sendiri tanpa mengharapkan
bantuan dari orang lain.
•Mampu mengontrol emosinya sendiri dan bersifat dewasa
•Disiplin
3. SOSIAL
•Menjalani hidup dengan bersosialisasi
•Saling menghormati orang lain, mengasihi satu sama yang lain
•Mempunyai hati tenggang rasa sesama manusia
•Menghargai perbedaan baik agama, adapt suku adapt, bangsa dan Negara.
4. SPIRITUAL
Sehat secara rohani. Sehat secara rohani adalah yang mempunyai fikiran yang
sehat, jernih dan baik. Bukan yang memikirkan hal-hal yang tidak layak untuk di
fikirkan dan di contoh. Jadi hati yang baik akan memancarkan jiwa yang sehat.
5. INTELEKTUAL
Yang terdiri dari:
•Denial
•Projection
•Fantasi
•Kompensasi dan
•Pengetahuan
DAFTAR PUSTAKA
1. Kholil Rochman Lur. 2010. Kesehatan Mental. Purwokerto :
Fajar Media Press
2. Sutarjo A. Wiramihardja. 2010. Pengantar Psikologi Abnormal.
Bandung : Refika Aditama
Konsep sehat itu adalah manusia atau mahluk hidup yang di lahirkan dengan tubuh normal sempurna, sehat secara fisik, sehat secara mental dan sehat secara rohaninya.
Dimensi Sehat
Dimensi sehat terdiri dari Sehat secara Fisik, Emosi, Sosial, Spiritual, intelekrual
1. FISIK
Mengarah pada sehat secara fisik atau jasmani. Tubuh yang tidak ada
kekurangannya sama sekali atau tdk cacat.
2. EMOSI
•Orang yang mampu membuat dan mengambil keputusannya dengan bijak.
•Mandiri belajar untuk melakukan segala sesuatu sendiri tanpa mengharapkan
bantuan dari orang lain.
•Mampu mengontrol emosinya sendiri dan bersifat dewasa
•Disiplin
3. SOSIAL
•Menjalani hidup dengan bersosialisasi
•Saling menghormati orang lain, mengasihi satu sama yang lain
•Mempunyai hati tenggang rasa sesama manusia
•Menghargai perbedaan baik agama, adapt suku adapt, bangsa dan Negara.
4. SPIRITUAL
Sehat secara rohani. Sehat secara rohani adalah yang mempunyai fikiran yang
sehat, jernih dan baik. Bukan yang memikirkan hal-hal yang tidak layak untuk di
fikirkan dan di contoh. Jadi hati yang baik akan memancarkan jiwa yang sehat.
5. INTELEKTUAL
Yang terdiri dari:
•Denial
•Projection
•Fantasi
•Kompensasi dan
•Pengetahuan
DAFTAR PUSTAKA
1. Kholil Rochman Lur. 2010. Kesehatan Mental. Purwokerto :
Fajar Media Press
2. Sutarjo A. Wiramihardja. 2010. Pengantar Psikologi Abnormal.
Bandung : Refika Aditama
SEJARAH KESEHATAN MENTAL
Sejarah kesehatan mental ada 2 tokoh perkembangan kesehatan, yaitu Dorothea lynde dix dan Clifford whitt ingham beers. Kedua tokoh tersebut banyak mendedikasikan hidup dalam bidang gangguan mental dan pertolongan bagi orang-orang susah dan lemah
Dorothea lynder dix lahir pada tahun 1802 dan wafat pada tahun 1887. Ia adalah guru di massoehussets. Yang sangat menaru perhatian pada orang-orang yang mempunyai gangguna mental. Dorothea sangat terkejut dan menolak pemandangan yang mengingat kita pada kondis mengerikan yang harus di hadapi orang-orang yang melakukan reformasi di erropa beberapa abad sebelumnya. Kunjungan pertama ia adalah dengan system penjara. Banyak sekali orang-orang yang mengalami gangguan psikologi di penjarakan tahana penjara di rantai di dinggding tidak ada pemanasan yang disediakan untuk mereka dan mereka di paksa hidup dengan kotoran. Pemandangan ini cukup membuat Dix melakukan serangkai perjalanan penelitihan selama 40 tahun Dix berjuang untuk memberi pertolongan dan treatmen ke pada orang-orang yang mengalami gangguan mental dapat di perlakukan secara lebih manusiawi.
Pekerjaan Dix merupakan factor yang sangat penting dalam membangun kesadaran masyarakat umum untuk memperhatikan ke butuhan para penderita gangguan mental berkat usahanya yang tak kenal lelah dan putus asa, Dix mendirikan hampir 32 rumah sakit jiwa di Amerika Serikat. Ia layak mendapatkan gelar atau apresiasi sebagai slah satu wanita besar di abad 19.
Pada tahun 1909, gelar kesehatan mental secara formal mulai bermunculan selama dekade tahun 1900-1990 beberapa organisasi kesehatan mental didirikan seperti (ASHA) dan American Federation Forsex Hygien.
Perkembangan gerakan di bidang kesehatan mental ini tidak lepas dari jasa Clifford whittingham beers (1876-1943) bahkan karna jasanya itu ia di nobatkan sebagai “The Founder Of The Mental Hygiene Movement” Dia terkenal karna dalam bidang pencegahan dan pengobatan gangguan mental dengan cara yang sangat manusiawi.
Dedikasi Beers yang begitu kuat dalam kesehatan mental di pengaruhi juaga oleh
pengalamanya sebagai pasien di beberapa rumah sakit jiwa yang berbeda. Selama di rumah sakit , Ia mendapatkan pelayanan atau pengobatan dengan cara keras dan kasar. Karna pada masa itu belum ada perhatian terhadap masalah gangguan mental apalagi pengobatanya.
Setelah mendapatkan selama 2 tahun di rumah sakit, Ia mulai memperbaiki dirinya dan selama tahun terakhir sebagai pasien, Ia mulai mengembangkan gagasan untuk membuat satu gerakan untuk melindungi orang-orang yang mengalami gangguan mental, setelah ia kembali dalam kehidupan yang normal, Tahun 1908 ia menindak lanjuti keinginannya dengan mempublikasikan sebuah tulisan Autobiografi sebagai mantan penderita gangguan mental yaitu yang berjudul “ Amind That Found It Self”. Buku ini di sambut baik oleh William James sebagai pakar psikologi. Di dalam buku tersebut ia memberi korerasi terhadap program pelayanan atau pelakuan treatmen yang di berikan pada pasien di rumah sakit yang di pandang tidak manusiawi yang di tetapkan olehnya di National Committee For Mental Hygiene.
DAFTAR PUSTAKA :
1. Richard, susan krauss. 2009. Psikologi Abnormal. Jakarta : Salemba
Humanika
2. Kholil Rochman Lur. 2010. Kesehatan Mental. Purwokerto : Fajar
Media Press
Dorothea lynder dix lahir pada tahun 1802 dan wafat pada tahun 1887. Ia adalah guru di massoehussets. Yang sangat menaru perhatian pada orang-orang yang mempunyai gangguna mental. Dorothea sangat terkejut dan menolak pemandangan yang mengingat kita pada kondis mengerikan yang harus di hadapi orang-orang yang melakukan reformasi di erropa beberapa abad sebelumnya. Kunjungan pertama ia adalah dengan system penjara. Banyak sekali orang-orang yang mengalami gangguan psikologi di penjarakan tahana penjara di rantai di dinggding tidak ada pemanasan yang disediakan untuk mereka dan mereka di paksa hidup dengan kotoran. Pemandangan ini cukup membuat Dix melakukan serangkai perjalanan penelitihan selama 40 tahun Dix berjuang untuk memberi pertolongan dan treatmen ke pada orang-orang yang mengalami gangguan mental dapat di perlakukan secara lebih manusiawi.
Pekerjaan Dix merupakan factor yang sangat penting dalam membangun kesadaran masyarakat umum untuk memperhatikan ke butuhan para penderita gangguan mental berkat usahanya yang tak kenal lelah dan putus asa, Dix mendirikan hampir 32 rumah sakit jiwa di Amerika Serikat. Ia layak mendapatkan gelar atau apresiasi sebagai slah satu wanita besar di abad 19.
Pada tahun 1909, gelar kesehatan mental secara formal mulai bermunculan selama dekade tahun 1900-1990 beberapa organisasi kesehatan mental didirikan seperti (ASHA) dan American Federation Forsex Hygien.
Perkembangan gerakan di bidang kesehatan mental ini tidak lepas dari jasa Clifford whittingham beers (1876-1943) bahkan karna jasanya itu ia di nobatkan sebagai “The Founder Of The Mental Hygiene Movement” Dia terkenal karna dalam bidang pencegahan dan pengobatan gangguan mental dengan cara yang sangat manusiawi.
Dedikasi Beers yang begitu kuat dalam kesehatan mental di pengaruhi juaga oleh
pengalamanya sebagai pasien di beberapa rumah sakit jiwa yang berbeda. Selama di rumah sakit , Ia mendapatkan pelayanan atau pengobatan dengan cara keras dan kasar. Karna pada masa itu belum ada perhatian terhadap masalah gangguan mental apalagi pengobatanya.
Setelah mendapatkan selama 2 tahun di rumah sakit, Ia mulai memperbaiki dirinya dan selama tahun terakhir sebagai pasien, Ia mulai mengembangkan gagasan untuk membuat satu gerakan untuk melindungi orang-orang yang mengalami gangguan mental, setelah ia kembali dalam kehidupan yang normal, Tahun 1908 ia menindak lanjuti keinginannya dengan mempublikasikan sebuah tulisan Autobiografi sebagai mantan penderita gangguan mental yaitu yang berjudul “ Amind That Found It Self”. Buku ini di sambut baik oleh William James sebagai pakar psikologi. Di dalam buku tersebut ia memberi korerasi terhadap program pelayanan atau pelakuan treatmen yang di berikan pada pasien di rumah sakit yang di pandang tidak manusiawi yang di tetapkan olehnya di National Committee For Mental Hygiene.
DAFTAR PUSTAKA :
1. Richard, susan krauss. 2009. Psikologi Abnormal. Jakarta : Salemba
Humanika
2. Kholil Rochman Lur. 2010. Kesehatan Mental. Purwokerto : Fajar
Media Press
Langganan:
Postingan (Atom)